Sunday, April 12, 2009

Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada anak muridnya. Ia duduk menghadap anak muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada kayu pemadam. Guru itu berkata, 'Saya ada satu permainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada kayu pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka sebutlah 'Kapur!', jika saya angkat kayu pemadam ini, maka katalah 'Pemadam!' Anak muridnya faham dan seterusnya menyebut dengan betul. Guru bersilih-ganti mengangkat tangan kanan dan kirinya, semakin lama semakin cepat.


Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, 'Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah 'Pemadam!', jika saya angkat kayu pemadam, maka katakanlah 'Kapur!'. Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka kembali biasa dan tidak kekok lagi. Selang beberapa saat, permainan berhenti.


Guru tersenyum kepada anak muridnya. 'Murid-murid, begitulah kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membezakannya. Namun kemudian, satelah musuh kita memaksakan kepada kita dengan perbagai cara untuk menukarkan sesuatu, perkara yang haq telah menjadi bathil, dan sebaliknya. Pada mulanya agak sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus di sosialisasikan dengan pelbagai cara menarik oleh mereka, lambat laun kita akan terbiasa dengan hal itu, seterusnya kita mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kitatidak pernah berhenti membolak-balik dan menukar nilai murni akidah/hukum Islam dari masa ke semasa.


'Keluar berduaan antara lelaki dan perempuan , berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburanyang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa,materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain.' 'Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Faham?' tanya Guru kepada anak muridnya.



'Baik untuk permainan kedua...' Gurunya meneruskannya. ..... 'Cikgu ada Qur'an,cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang anda berdiri diluar karpet. Permainannya adalah , bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada ditengah tanpa memijak karpet?' Murid-muridnya berfikir . Ada yang mencuba dengan tongkat, dan selainnya. Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet ..


'Murid-murid, begitulah ummat Islam dengan musuhnya. .. Musuh Islam tidak akan memijak-mijak anda dengan terang-terangan. ..Kerana tentu anda akan menolaknya dengan mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tapi mereka akan monolak kita secara ansur-ansur,sehingga kita tidak sedar. 'Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgn tapaknya dulu, tentu saja dinding dan peralatan akan dikeluarkan dulu, kerusi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu persatu, baru rumah dihancurkan. ...' 'Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan merusakan kita.Mulai dari perangai kita, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kita muslim, tapi kita telah meninggalkan ajaran Islam danmengikuti cara mereka... Dan itulah yang mereka inginkan.'


'Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh musuh kita... ' 'Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak kita, cikgu?' tanya murid- murid. 'Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang Islam, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi.' 'Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akansedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang secara terang-terangan,kita akan bangkit serentak, baru mereka gerun'. 'Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdoa dahulu sebelum pulang...'


RENUNGILAH SAHABAT SEMUA.. TOLONG SEBARKAN PADA SAUDARA2 ISLAM KITA.. MOGA ALLAH MEMBERI TAUFIQ DAN HIDAYAH PADA KITA DAN KELUARGA KITA... MARILAH KITA SAMA2 SEDAR BAHAWA AGAMA,BANGSA DAN TANAHAIR KITA SEMAKIN TERANCAM! UMAT ISLAM SEMAKIN MUDAH DIBELI DENGAN WANG RINGGIT, DILALAIKAN DENGAN KEINDAHAN DAN MEMUJA KESERONOKAN HIDUP, HINGGA HILANG MARUAH DAN HARGADIRI!! JUSTERU, MARILAH, KITA BETULKAN APA YG TERMAMPU BERSAMA2..USAH HANYABILA SEGALANYA SUDAH TERJADI, SAMA SEPERTI SAUDARA KITA DINEGARA2 LAINNYA, BARU KESEDARAN ITU TIMBUL, MUNGKIN MASIH BELUM TERLAMBAT TAPI KITA SUDAH TERLEWAT UTK MERUBAH DAN MEMBAIKI KEROSAKAN YG DIALAMI.

Sekadar perkongsian bagi diri penulis yang juga mula hanyut dibuai rasa alpa dan jauh dari Yang Esa... Semoga kita sama-sama kembali ke jalan Yang Diredhai NYA...



Ya Allahu Rabbi...
Segala puji-pujian bagiMu wahai Tuhan
Pemilik dan Penguasa sekalian alam
Selawat kepada Nabi Muhammad S.A.W, Rasul pilihan
Pembawa petunjuk sepanjang zaman

Ya Allah...
Pandanglah daku dengan belas kasihMu
Dengarkanlah wahai Tuhan
Dariku pengakuan dan rayuan
Sesungguhnya daku telah menganiayai diriku sendiri
dengan dosa-dosa yang terlalu banyak
hidupku tiada pedoman dan haluan

Wahai Tuhan Yang Maha Penyayang
Terimalah taubatku dan ampunkanlah dosa-dosaku

Ya Allah...
Pimpinlah daku ke jalan yang benar
Sehingga aku kembali menemuiMu wahai Tuhan
Dunia ini pasti ku tinggalkan
begitu juga segala-gala yang ku sayang
yang sering melalaikan
Maka tatkala aku kembali, tempatkanlah daku
di tempat yang baik di sisiMu
Sinarkanlah hidupku ini Ya Allah dengan sinar Al Quran
Berilah pimpinan dan petunjukMu kepada ayah bondaku serta kaum keluargaku
Jadikanlah kami Ya Allah termasuk di dalam golongan
hamba-hambaMu yang soleh
Dan mendapat keredhaanMu
Hidupkanlah daku dalam keadaan taat dan patuh kepada segala suruhanMu
Berilah daku kekuatan untuk menjauhi segala larangan dan tegahanMu
Berilah daku kekuatan untuk menghadapi liku-liku perjuangan hidup ini Ya Allah...
Dan akhirkanlah hidupku dengan mati dalam Iman berserta jiwa yang tenang

Tuesday, April 7, 2009

Never say I love you,
If you don’t really care.

Never talk of feelings,
If they aren’t really there.

Never hold my hand,
If you mean to break my heart.

Never say forever,
If you ever plan to part.

Never look into my eyes,
If you are telling me a lie.

Never say hello,
If you think you’ll say goodbye.

Never say that I’m THE one,
If you dream of more than me.

Never lock up my heart,
If you don’t have the key.

*It WORKS!!*

setelah lama menyepi aku kembali di sini...

setelah aku terbaca artikel ini

di sini....

aku teringat kembali ketika waktu aku tertekan, dalam kesedihan yang teramat...

kesedihan yang tidak mampu dibendung lagi...

aku memohon matikanlah aku kerana aku sudah tidak mampu berdepan dengan dugaan ini...

dugaan ini berat bagiku...

aku tidak pernah menjangkakan ini...aku bermimpi di arahkan suara membaca ayat al-quran yang mengandungi 6 ayat...

aku takut dan dalam keadaan terdesak aku membaca Al-Fatehah... dan aku terus tersedar dalam keadaan mulutku masih membaca ayat-ayat suci itu...

aku terfikir-fikir kenapa aku mambaca Ummul-kitab itu...

bukankah surah Al-Fatehah dalam Mazhab Syafi'e ada 7 ayat termasuk Basmallah...

aku tidak mempunyai jawapannya...mungkin mimpi itu berdasarkan mazhab lain la kan...hanya Allah yang tahu...

dan sekarang selepas aku baca artikel tersebut, aku rasakan aku sudah memahami makna mimpi itu...

Allah Maha Adil dalam hukumanNya...

Allah adalah segalanya bagiku...

Alhamdulillah... aku masih diberi peluang untuk mengetahuinya dikala hati mula dilambung jauh dariMU...

Syukur padaMu Ya Allah...kau sinarkan hariku ini di hari ini...

aku mengharapkan sinar baru diriku muncul di kala gelap kelam mula bertandang...

cahayaMU menyinar ke seluruh alam...

hanya padaMU aku memohon kembalikan aku pada fitrah insani...

Alhamdulillah...